Jilid Soft Cover & Hard Cover
PERBEDAAN SOFTCOVER DAN HARDCOVER
Bagi Anda yang berstatus sebagai mahasiswa pasti sudah familiar dengan penjilidan. Anda pasti sering bolak-balik pergi ke tempat fotocopy untuk mencetak dan menjilid tugas-tugas Anda. Ketika Anda hendak melakukan penjilidan, Anda pasti sering mendapatkan pertanyaan, “Ingin dijilid dengan menggunakan jenis cover apa?”.
Umumnya ada 2 jenis cover yang sering digunakan untuk menjilid, yaitu softcover dan hardcover. Namun, tahukah Anda apa perbedaannya ? Untuk mengetahui perbedaan di antara keduanya, simak informasi di bawah ini sekarang juga!
Apa itu Jilid?
Sebelum mengetahui perbedaan antara keduanya, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan jilid. Jilid sendiri adalah istilah yang sering digunakan di dunia percetakan, yaitu sebuah teknik untuk menggabungkan beberapa lembar kertas menjadi sebuah buku.
Sebenarnya terdapat beberapa jenis jilid yang bisa digunakan di antaranya adalah jilid spiral, jilid kawat, jilid lem panas, jilid benang, jilid baut, dan lainnya. Namun, pada artikel kali ini kita hanya akan fokus membahas mengenai jilid softcover dan hardcover.
Apa Perbedaan Jilid Softcover dan Hardcover?
Dilihat dari arti katanya sendiri,secara sederhana sebenarnya sudah dapat diketahui. Softcover adalah jenis jilid yang menggunakan kertas berbahan tipis yang lunak, sedangkan hardcover adalah jenis jilid yang menggunakan kertas dengan bahan yang lebih tebal dan keras.
Kedua jenis cover tersebut baik softcover ataupun hardcover jika dilihat dari berbagai aspek keduanya memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Untuk lebih detail silakan baca penjelasannya berikut ini.
a. Daya Tahan
Jilid hardcover akan memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan jilid softcover. Hal tersebut dikarenakan bahan yang dipakai pada jilid hardcover memiliki kualitas yang lebih baik yaitu menggunakan kertas yang tebal dan keras. Berbeda dengan jilid softcover yang menggunakan kertas karton yang tipis yang mudah sekali rusak.
Pada saat membawa serta menyimpan buku dengan jilid softcover kita harus hati-hati dan tidak boleh sembarangan. Ha itu dikarenakan jilid softcover mudah sekali lecek dan gampang robek jika terkena air.
b. Waktu Pengerjaan
Dilihat dari segi waktu pengerjaan, jilid softcover memerlukan waktu yang lebih singkat dibandingkan jilid hardcover. Hal itu karena penggunaan bahan pada jilid softcover yang sedikit dan juga proses pengerjaan yang lebih simpel.
c. Harga
Harga atau biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat jilid hardcover dapat dipastikan lebih mahal dari jilid softcover. Waktu pengerjaan yang lebih lama, proses yang rumit dan bahan yang digunakan adalah penyebab utamanya.
Baca Juga: Cara Menentukan Perkiraan Harga Fotocopy Perlembar yang Tepat
d. Ketebalan dan Berat
Sama seperti aspek harga, ketebalan, serta berat antara jilid softcover dan hardcover sudah bisa diketahui dari hanya melihatnya saja. Jilid hardcover tentu akan memiliki ketebalan dan bobot yang lebih berat karena bahan yang digunakan memiliki lapisan yang lebih banyak. Dua buah jilid softcover mungkin akan memiliki ketebalan dan berat yang sama dengan satu jilid hardcover yang memiliki jumlah halaman sedikit lebih banyak.
e. Flexibility
Flexibility di sini mengacu pada tingkat kesulitan dalam melakukan perbaikan jika ada kesalahan pada jilid. Pada aspek ini jilid softcover akan lebih mudah diperbaiki ketika terjadi kesalahan. Jilid softcover memiliki bahan yang tipis yang hanya terdiri dari satu lapisan, sehingga mudah untuk dibongkar pasang.
f. Desain
Dari segi desain, tentu jilid hardcover memiliki desain yang lebih baik. Bahan yang umumnya glossy, hasil yang lebih rapi serta adanya fitur pita sebagai penanda halaman membuat jilid hardcover terlihat lebih elegan dibandingkan dengan jilid softcover yang hanya menggunakan satu lapis kertas karton biasa yang tipis.
g. Fungsi dan Kegunaan
Secara umum, baik jilid hardcover dan softcover memiliki fungsi dan kegunaan yang sama, yaitu sama-sama untuk menggabungkan lembaran kertas menjadi sebuah buku sehingga menjadi lebih rapi. Namun, biasanya jilid hardcover digunakan untuk menyimpan dokumen penting karena memiliki daya tahan yang kuat seperti skripsi, buku laporan tahunan, album foto, dan lainnya. Sedangkan softcover biasanya digunakan untuk buku-buku biasa seperti novel, komik, dan buku tulis.